Jumat siang setelah sholat jumat d masjid, siap-siap untuk pergi kesawah, brangkat kondisi langit cerah kemudian sampai d sawah kondising langit mendung dan gelap. Tiba- tiba hujan turun dari langit , hujan yang lebat d sertai angin dan petir. Gemuruh petir tidak pernah berhenti seakan kilat- kilat petir sendang mencari mangsa untuk di sambar. Kondisi cuaca menjadikan saya terjebak dengan kondisi ini, inginku pulang cepat namun hujan dan sambaran2 petir membuat saya takut akan pulang, apalagi saya harus jalan kaki dulu menyebrangi galengan sawah yang cukup tinggi , hal ini membuat nyali saya menjadi kecil. Kemudian saya putuskan berteduh di bawah pohon pisang dan kehujanan sampai kedinginan dari pada saya harus menyebrangi galengan yg tinggi dengan kondisi petir yg menyambar-nyambar. Selama 2 jam lebih neduh sampai kedinginan, setelah asar hujan mlai reda saya bergegas plang sblum hujan petir lagii.
Sabtu pagi sama dengan hari jumat kmaren saya pergi kesawah namun hari sabtu berbeda dng jumat, kali ini setelah aktivitas di sawah udah selesai, waktunya untuk plang dan apa yg terjadi. Tidakkk... Ternyata kunci motor saya hilang,,, tidak jadi pulang dulu dah... Jadinya nyari kunci dulu. Kunci tidak di temukan jadinya pulang jalan kaki sampai d rumah setelah 2 km .. Nyampai di rumah ambil kunci cadangan kunci gembok juga. Namun masih beruntung spd motor kudua saya yg masuk bengkel sudah sembuh. Kembalilah lagi kesawah kali ini ibu ikut katanya mau nyariin kuncinya d sawah. Di sawah nyari kunci sampai magrib, karena tidak ketemu sepeda yg masih terkunci slop ban depan. Sedangkan gembok dan setir sudah bisa terbuka. Bnyak kali kuncinya hehe . Karena trauma kecurian motor jadi savety. Tapi sekarang karena savety yg punya spd motorpun g bisa bawa spedanya pulang huhu